Saya jadi ingin bercerita mengenai
pengalaman dulu ketika saya melaksanakan ujian seminar proposal.
Apa
sih Seminar Proposal itu?
Well, bagi mahasiswa tingkat akhir di kampus
kami yang akan menyusun skripsi atau tugas akhir pasti akan disuguhi mata
kuliah dengan bobot 4 SKS ini. Seminar proposal sendiri adalah sebuah mata
kuliah dimana kita harus mengajukan judul skripsi sebanyak 3 buah tentunya
dengan berbagai macam literatur, kemudian salah satu judul akan dipilih oleh
Ketua Jurusan. Setelah terpilih satu buah judul maka langkah selanjutnya adalah
membuat proposal penelitian. Dalam membuat proposal penelitian ini, kita
dibimbing oleh dosen pembimbing yang bersangkutan. Masing-masing mahasiswa
tentunya ada yang mendapatkan dua orang dosen pembimbing, yaitu dosen pembimbing
utama dan dosen pembimbing pendamping.
Menulis tentang
ini, membawa saya harus mengingat kejadian beberapa bulan silam, saat itu saya
tidak tau apa-apa mengenai bagaimana langkah-langkah mengajukan judul, atau
bagaimana cara mendapatkan judul, dsb. Yang saya tau saat itu adalah saya ingin
mengambil judul skripsi mengenai penelitian deskriptif kuantitatif, setidaknya
dengan begitu saya tidak perlu susah-susah untuk mengajar di kelas. Ketika itu
saya semangat sekali untuk mengambil judul, yaitu:
1.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil
Belajar PAI Di Semester Ganjil Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Ketapang
Tahun Pelajaran 2013/2014;
2.
Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar PAI Di Semester Ganjil Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6
Ketapang Tahun Pelajaran 2013/2014;
3.
Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar PAI
Di Semester Ganjil Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Ketapang Tahun Pelajaran
2013/2014
Saya
berusaha keras mencari referensinya. Setelah semuanya selesai, dengan pedenya
pada tanggal 14 Agustus 2013 lalu, saya mengajukan 3 judul tersebut, dan pada
tanggal 4 September 2013, judul yang disetujui oleh pihak kampus adalah
Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar PAI Di
Semester Ganjil Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Ketapang Tahun Pelajaran
2013/2014, setelah pengajuan judul disetujui kami langsung memperoleh pembimbing
proposal. Selama bimbingan ini saya jalani dengan sungguh-sungguh, saya
melakukan dua kali bimbingan saat itu tepatnya pada tanggal 17 September dan 19
September 2013. Tapi meskipun demikian selalu ada ketakutan bagi saya, takut
akan ujian seminar proposal, takut ditanya ini itu, dsb. Tapi setelah hari itu
datang, tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2013 proposal saya ternyata tidak
dibaca seluruhnya oleh penguji, beliau hanya menanyakan alasan saya memilih
judul, latar belakang, kemudian merevisi rumusan masalah beserta hipotesisis
yang saya ajukan. Sudah itu saja. Oh ya AllAh, padahal untuk ujian ini begitu
banyak yang saya persiapkan. Ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan itu seketika
hilang. Alhamdulillah Allah selalu memberi kelancaran dan kemudahan pada saya.
Ini juga berkat do’a dari orang-orang terdekat saya. Melewati masa itu, bukan
berarti akhir dari perjalanan perkuliahan saya, nyatanya setelah itu banyak
yang harus saya lewati dimulai dari penelitian, menyusun skrispsi, dan ujian
sidang skripsi. Lain kali jika saya memliki kesempatan, saya ingin menulis
catatan kecil mengenai bagaimana saya melewati PPL dan KKLT Di Desa Riam
Berasap Jaya, banyak pelajaran hidup yang saya dapatkan dari sana.
Mantap bang,, sya jadi tergugah...
BalasHapushee
Maksih sobat sudah mengunjungi blog saya..
BalasHapus