Touring adalah salah satu kegiatan anak motor yang sangat mengasyikkan
sekaligus menantang untuk dilakukan. Namun touring tidaklah cukup bermodal
semangat yang menggebu-gebu. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan
matang sebelum, selama dan sesudah touring. Manajemen dalam pengertian umum
berarti merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengkoordinasi dan
evaluasi kegiatan. Dalam kegiatan touring dapat dibagi menjadi 3 bagian.
Pertama: Kegiatan Perencanaan: terdiri dari Pembentukan Koordinator lapangan dan
kepanitiaan kecil yang bertugas mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi
mengenai daerah tujuan touring, melakukan survey dan membuat kalkulasi berapa
biaya yang harus dikeluarkan seorang anggota club apabila ingin mengikuti
kegiatan touring tersebut dan berapa lama perjalanan pulang pergi yang akan
ditempuh dalam touring. Hal ini penting karena tiap anggota club dapat
memposisikan dirinya apakah dengan spare waktu yang telah direncanakan itu
dapat mengikuti kegiatan touring tersebut. Pembentukan korlap ini penting baik
buat touring dalam rangka menghadiri anniversay sebuah club motor lain atau acara touring
resmi yang diadakan oleh club motor itu sendiri.
Tahap kedua adalah berkoordinasi dengan Ketua Club dan jajarannya untuk dapat
menginformasikan dan memprovokasi anggota club bahwa touring ini adalah touring
yang menarik dan menantang untuk diikuti. Dalam hal ini biasanya divisi humas
mempunyai peranan yang cukup vital untuk menyebarkan informasi secara utuh.
Tahap ketiga adalah melakukan registrasi terhadap anggota-anggota yang ikut dalam
kegiatan touring tersebut. Korlap harus mendata masing-masing anggota yang ikut
karena tiap anggota mempunyai "jam terbang" yang berbeda-beda dan
mengingatkan tiap anggota yang ikut touring untuk mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya.
Motor harus dalam kondisi prima, kondisi fisik biker harus fit, mendapatkan
ijin dari keluarga, mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa disesuaikan
dengan kondisi cuaca dan yang penting juga "isi dompet" harus cukup
dalam arti tidak hanya untuk ngisi bensin dan makan tetapi juga untuk iuran
saweran biaya bersama dan uang taktis kalo muncul kendala di jalan yang tidak
diduga sebelumnya.
Waktu pelaksanaan touring. Setelah semua peserta touring berkumpul di basechamp atau tempat yang
ditentukan maka dilakukan briefing dulu sebentar, berdo'a bersama mohon
keselamatan dan kelancaran selama perjalanan serta pembagian grup siapa yang
menjadi voridjder (paling depan), posisi blocking (tengah) dan sweeper (paling
belakang). Penunjukan ini disesuaikan dengan jam
terbang masing-masing biker dan memberikan perhatian khusus bagi Ca-ang (calon
anggota) yang belum pengalaman. Selama perjalanan harus selalu menjaga
ketertiban dan kekompakan bersama. Speed touring disesuaikan dengan kondisi
jalan dan idealnya tiap dua jam atau maksimal tiga jam perjalanan harus
diselingi istirahat supaya badan tetap bugar. Di lokasi acara yang perlu
diperhatikan oleh biker adalah ber"sosialisasi" dengan club motor
lainnya. Ada kecenderungan begitu sampai di lokasi acara para biker tetep
ngumpul dengan komunitasnya sendiri. Anak biker bilang nggak mau gaul.
Menurut penulis, moment
yang paling penting pada saat acara berlangsung adalah mencoba berkenalan,
tukar no HP, pin BBM dengan member-member club lain. Hal
ini penting karena suatu saat pasti akan bermanfaat pada saat kita melakukan
touring melewati daerah teman dari club motor lainnya tersebut. Jangan lupa
tukar-tukar emblem, stiker atau bahkan kaos club sebagai tanda persaudaraan.
Satu hal yang nggak boleh lupa adalah membawa "semacam trophy club atau
piagam ucapan selamat" untuk kenang-kenangan club motor yang mengadakan acara.
Tahap selanjutnya
ketika perjalanan pulang, pimpinan rombongan harus mengecek kondisi motor dan
orang-orang dalam rombongan, brifieng dan berdo'a bersama. Sekali lagi penulis
ingatkan bahwa kekompakan tim, rasa senasib dan tenggang rasa, kesabaran harus
selalu dijaga dalam perjalanan. Setelah perjalanan dilalui dengan mulus dan
kembali lagi dengan selamat, dilakukan briefing lagi, berdo'a dan tim dibubarkan
dengan saling memaafkan apabila ada kejadian-kejadian di jalan yang sempat
membuat suasana tidak nyaman dan pelukan keberhasilan.
Tidak lupa dokumentasi
selama perjalanan untuk di upload dalam website club, facebook club dan dibuatkan laporannya.
Demikianlah sekilas manajemen touring yang bisa penulis bagi kepada para biker
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar