Feri Irawan, S.Pd.I : Selamat datang di blog ini. Silahkan browsing dan jangan lupa tinggalkan komentar sobat.

Selasa, 21 Maret 2017

Masjid Agung Ibnu Batutah Bali

Nusa Dua - Tidak hanya menyajikan pantai yang cantik, Nusa Dua di Bali juga memiliki keindahan kerukunan antar umat beragama. Di sini, Anda bisa melihat Masjid Agung Ibnu Batutah bersanding dengan gereja yang berada tepat disebelahnya.

Saat traveling ke Bali, nuansa Hindu memang terasa begitu kental di sana. Pura lebih mendominasi setiap sudut kawasannya. Tapi siapa bilang Bali tidak punya masjid megah nan cantik. Coba saja datang ke Nusa Dua, Anda bisa menemukan sebuah masjid bersanding penuh damai dengan gereja dan pura.

Adalah Masjid Agung Ibnu Batuta yang bersanding dengan  rumah ibadah lain. Berada di Kompleks Puja Mandala Nusa Dua, Jl Kurusetra, Br Bualu Benoa, Masjid Agung Ibnu Batuta menjadi bukti adanya kerukunan antar umat beragama di Bali.

Masjid ini berdiri tegak bersebelahan dengan sebuah pura dan gereja. Jadi, jangan heran saat datang ke masjid ini, Anda mendengar lonceng gereja atau kidung Hindu. Bahkan, masyarakat sekitar sudah terbiasa mendengar kumandang azan yang berbarengan dengan lonceng gereja dan kidung Hindu.

Masjid Agung Ibnu Batutah adalah salah satu dari sedikitnya masjid yang ada di Pulau Bali. Oleh karena itu, tak heran masjid ini begitu ramai dipadati jamaah yang akan beribadah.

Bangunan masjid yang begitu besar dengan berhiaskan atap limas, membuatnya tampak begitu menonjol dan terlihat jelas meski dari kejauhan. Berdiri dengan dua lantai, Masjid Agung Ibnu Batutah pun menjadi pusat kegiatan umat Islam di Pulau Bali.

Masuk ke lantai 1, Anda dihadapkan dengan ruangan bawah masjid yang dijadikan sebagai tempat kegiatan, seperti Taman Pendidikan Al quran, dan pengumpulan zakat. Naik ke lantai dua, inilah ruang utam yang merupakan ruang ibadah.

Kesan sederhana langsung terpancar begitu Anda tiba di ruangan ini. Lantainya yang berwarna abu-abu tampak cantik ketika dipadukan dengan dinding yang dilapisi keramik abu-abu tua.

Menengok ke mihrab, keanggunan langsung terasa lewat desainnya yang minimalis. Yang menambah anggun adalah berbagai koleksi antik milik masjid, seperti bedug lama dan Al quran tulis tangan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar